Pengertian dan Komponen Dasar Elektronika Otomotif

Sesudah pelajari materi mengenai dasar elektronika otomotif, peserta didik sanggup pahami dan membuat rangkaian elektronika sederhana dan bisa mendemokan serangkaian itu.Pemakaian tehnologi yang terbaru pada unit-unit alat berat sudah selayaknya karena disamakan dengan keinginan penyukupan kebutuhan, di mana unit alat berat harus memilki perform yang bagus, memiliki daya buat fisik baik, efisien, efektif dan ramah lingkungan.

Sudah barang tentu diikuti dengan penggunaan teknologi yang canggih, dan penggunaan teknologi yang canggih mendorong inovasi dibidang elektronika. Ini yang mendasari bahwa seorang mekanik alat berat juga harus mampu menguasai dasar dasar elektronika dengan baik. Baik alat akur elektronik ataupun elektronik pada sistem sistem yang digunakan unit alat berat.

Perkembangan bidang elektronika semakin pesat khususnya pada dunia otomotif, komponen komponen otomotif yang banyak digerakan secara elektronik menunjukan bahwa elektronika pada dunia otomotif sangat diperlukan.Misalnya penggunaan sistem common rail pada unit-unit alat berat yang sekarang sudah menjadi sebuah kebutuhan dimana untuk mentransfer bahan bakar khususnya yang berbahan bakar solar yang pada awalnya menggunakan injection pump tipe distributor, tipe inline dan lainnya sekarang hampir semua unit alat berat menggunakan sistem common rail.

Yaitu pengaturan penyemprotan bahan bakar diatur oleh ECU (electronic control unit) atau ECM (electronic control module) untuk mendapatkan tekanan yang tinggi dan pengabutan yang merata. Pada bab ini kita tidak membahas ECU atau ECM tetapi kita akan membahas yang paling mendasar dari sistem tersebut, yaitu pemanfaatan prinsip-prinsip kemagnetan yang dikombinasikan dengan sistem komputerisasi.Prinsip-prinsip kemagnetan banyak sekali digunakan pada unit-unit alat berat untuk melakukan proses kerjanya. Baik yang menggunakan magnet permanen ataupun yang menggunakan magnet buatan atau electromagnet. Misalnya pada motor stater yang digunakan adalah prinsip kemagnetan, seorang mekanik tidak akan dapat memperbaiki motor stater jika tidak memahami prinsip-prinsip kemagnetan.

Sifat-sifat magnet

  1. Pada ujung unjung sebuah magnet memilki kutub-kutub, yaitu kutub utara yang disingkat dengan huruf N dan kutub selatan yang disingkat dengan huruf S.
  2. Jika dua kutub pada magnet didekatkan, maka kutub-kutub yang sama akan saling tolak menolak dan kutub yang tidak sama akan saling Tarik-menarik.
  3. Kemagnetan yang terkuat adalah pada ujung-ujungnya
  4. Magnet mempunyai garis-garis gaya magnet. Dimana jika di dalam magnet itu sendiri garis gayanya mengarah dari kutub selatan ke kutub utara dan di luar magnet garis gayanya mengarah dari kutub utara ke kutub selatan.

Elektromagnet

Elektromagnet adalah medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran listrik pada sebuah konduktor. Prinsip electromagnet banyak sekali digunakan pada sistem -sistem kerja pada alat berat khususnya dan pada ototmotif pada umumnya contonya pada motor stater, alternator dan lainnya. Magnet yang dihasilkan dengan electromagnet memiliki beberapa karakteristik atau sifat-sifat electromagnet diantaranya yaitu:

  1. Bila sebuah konduktor dialiri arus listrik, maka disekeliling konduktor akan timbul medan magnet, dimana arah medan magnet dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Yaitu ibu jari adalah menunjukan arah arus dan jari yang lain menunjukan arah medan magnet.
  2. Arah medan magnet yang timbul tergantung pada arah arus yang melewati konduktor tersebut. Jadi kutub-kutub pada medan magnet dapat kita sesuaikan dengan cara merubah arah arusnya sesuai dengan kaidah tangan kanan.
  3. Semakin besar arus yang mengalir pada sebuah konduktor, maka akan semakin besar juga medan magnet yang timbul pada konduktor tersebut. Maksudnya adalah jika kita ingin memperbesar medan magnet, kita dapat melakukanyadengan cara memperbesar arus yang mengalirnya.
  4. bila gulungan/ coil dialiri arus listrik, maka pada gulungan/ coil akan timbul medan magnet
  5. Jika arah gulungan/ coil atau arah arus listrik berubah, maka arah medan magnet yang timbul juga berubah. Jadi jika kita akan merubah kutub magnet atau mengarahkan kutub magnet tertentu pada komponen tertentu, maka kita tidak harus merubah posisi fisik dari konduktornya tetapi cukup dengan merubah arah gulungan atau arah arusnya.
  6. Untuk memperbesar medan magnet dapat dillakukan dengan cara memperbesar arus yang mengalir, menambah inti besi ke dalam gulungan/ coil, atau dengan menambah jumlah gulungan. Ini adalah keuntungan jika kita menggunakan electromagnet, kita dapat memperbesar atau memperkecil medan magnet sesuai dengan kebutuhan yang ada.
  7. Induksi magnet/ self induction dimana ketika pada sebuah lilitan dihubungankan dengan baterei, maka arus akan mengalir dan pada lilitan akan timbul garisgaris gaya magnet, dan jika switch dibuka atau arus diputus dengan tiba-tiba, medan magnet akan turun tiba-tiba yang menyebabkan berbaliknya gaya gerak listrik, gaya gerak listrik yang berbalik akan mengakibatkan aliran arus pada lilitan dicegah agar tidak turun (tetap ada) kejadian ini yang disebut dengan induksi diiri, prinsipnya dipakai pada coil pada sistem pengapian kendaraan yang menggunakan busi.
  8. Transformer, jika pada primeri coil dihubungkan seri dengan baterei dan switch, maka ketika switch digerakan On dan Off lampu akan menyala. Akan tetapi jika primeri coil dihubungkan dengan sumber arus AC lampu akan menyala, hal ini di sebabkan perubahan arus bolak-balik berubah secara periodik dengan frekuensi yang sama. Ini yang merupakan prinsip dasar dari transformer

Kesimpulan

  1. Sifat-sifat magnet: pada ujung ujung magnet mempunyai kutub-kutub, dan jika dua kutub yang sama di dekatkan, maka akan saling tolak-menolak dan jika dua kutub yang berbeda didekatkan akan saling tarik-menarik dan kemagnetan terkuat adalah pada ujung-ujungnya dan magnet mempunyai garis-garis gaya magnet.
  2. Elektromagnet adalah medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran listrik pada sebuah konduktor.
  3. Sifat-sifat electromagnet jika pada sebuah konduktor dialiri arus listrik, maka disekeliling konduktor akan timbul medan magnet, dan arah medan magnet yang timbul tergantung pada arah arus yang melewati konduktur tersebut, semakin besar arus yang mengalir, maka akan semakin besar pula medan magnet yang terjadi, dan jika pada gulungan/ coil dialiri arus listrik, maka pada gulungan akan timbul medan magnet,
  4. Prinsip generator dan alternator: Pada generator adalah membangkitkan arus dengan cara memutarkan kumparan di dalam medan magnet sedang pada alternator adalah membangkitkan arus dengan cara memutarkan magnet di dalam kumparan.
  5. Simbol-simbol pada komponen elektronika meliputi Risistor, kapasitor, kumparan/ coil, diode, transistor dan sebagainya.

Sumber : labtech.my.id

Mau Kuliah Teknik ?

ya di BPLE Tiara Course aja, klik untuk daftar